Jumat, 30 Agustus 2013

Unforgettable Outbond

 DAY 1
    Mulai dari jam 5 pagi, Kampus Prasmul sudah dipenuhi oleh para MABA yang mengikuti gelombang 1 outbound dengan segala macam peralatan yang dibawa. Sambil menunggu semuanya datang dan siap berangkat, kami pun menyempatkan untuk berfoto bersama kelompok dan lodestar kami dengan bendera yang telah kami buat khusus untuk outbound. 



       Setelah briefing (tentang rules, regulation sama do’s and dont’s), kami semua pun baru berangkat menuju Jatiluhur (tujuan outbound kami) pada pukul 06.30am. Karena kami akan outbound di KOSTRAD Angkatan Darat (AD) maka tak lengkap apabila transportasinya tidak menggunakan truk tronton. Kami pun mendapat urutan truk 7 bersama kelompok Kuda Nil. Perjalanan yang tadinya menyenangkan dengan angin sepoi-sepoi yang membuat ngantuk pun berubah saat memasuki kawasan hutan. Angin ditambah debu dan jalanan yang tidak mulus pun menghalangi kami untuk kembali tidur.

Foto Awal Perjalanan








Mulai terbangun karena goyangan tronton makin parah
SAMPAI DI JATI LUHUR
     
Nilai-nilai yang berharga pun sudah kami temukan dari pertama kali kami turun truk tronton.
      Setelah perjalanan yang cukup jauh, tiba-tiba tronton berhenti di sebuah lapangan dan kami dikejutkan oleh para anggota KOSTRAD yang menyuruh kami bergegas membawa semua perlengkapan dan berbaris berdasarkan kelompok. Komandan kami yang bernama Jatnika memberikan instruksi serta aturan main di wilayah militer tersebut.
       Ternyata, tempat itu bukan basecamp kami dan kami harus berjalan sejauh 5 kilometer per pleton (1 pleton , +/- 3 kelompok) melalui medan yang berat karena jalan yang berbatu dan naik-turun untuk sampai di basecamp yang asli. Di sini kami merasa kalau kami harus selalu siap sedia dan sigap dalam menghadapi segala tantangan yang diberikan kepada kami. Tantangan ini pun tidak kami jadikan beban, melainkan kami mencoba mengatasinya dengan bernyanyi, bercanda bahkan bergosip ria agar tidak merasa lelah selama perjalanan. Kami juga membantu meringankan beban teman-teman yang merasa letih dan pusing tanpa melihat orang tersebut dari kelompok kami atau tidak hingga akhirnya kami sampai di base camp. 
      
       Sesampainya di basecamp, setelah pleton kami lengkap, kami dipersilahkan untuk menaruh semua perlengkapan kami di barak masing-masing dan langsung kembali untuk melaksanakan makan siang.
       Jam makan siang merupakan titik awal kesadaran bagi kami untuk berpikir sebelum melakukan segalanya dan juga bertanggung jawab atas apa yang telah kami lakukan. Kami harus makan bersama, menunggu teman yang sedang mengambil, tanpa suara dan harus duduk tegak karena kalau tidak kami akan mendapat teguran, dan harus menghabiskan makanan kami tanpa sisa dalam hitungan ke 3. Di sini kami pun diajarkan untuk membantu teman kami yang tidak bisa menghabiskan makan dalam waktu yang singkat.
        Walaupun kami di didik secara militer, komandan dan anggota militer lainnya tidak pernah memberikan hukuman fisik yang menyiksa, tapi lebih ke arah mendidik agar tidak melakukannya lagi. Teman-teman dari kelompok lain yang tidak menunggu temannya untuk makan bersama dikenai sanksi berupa push up mata, push up jari, push up kepala dan hal lainnya. 
        Setelah makan siang, kami diajarkan oleh kakak-kakak dari tim Pelopor Alam tentang bagaimana cara membaca peta, kompas, dan membuat simpul yang nantinya akan kami gunakan saat outbound berlangsung. Kami pun memperhatikan dengan antusias karena ini merupakan pengalaman baru yang kami dapatkan. Kemudian kami diajarkan PBB dasar singkat oleh Pak Jatnika.

       Malam pun tiba, setelah diberi waktu untuk membersihkan diri  dan makan malam, masing-masing kelompok diperkenalkan oleh 2 General Instructor (GI) yang akan mendampingi kami selama disini. GI-1 kami yaitu kak Herman dan GI-2 kami yaitu kak Edo. Setelah berkenalan kami pun bermain sebentar, diajari tentang adventure, dan juga membuat pohon dengan apel-apel yang berisi harapan kami selama 3 hari di sini. Di sini kami diajarkan tentang SMART agar bisa menargetkan apa yang akan menjadi tujuan kami.
     Acara selanjutnya pun dimulai, kami diperkenalkan dengan 4 C yang merupakan nilai yang harus kami terapkan. 4C terdiri dari  Character , Competence , Contribution , dan Connectivity. Setelah itu kami diberikan sedikit wajengan dari sang komandan. Nilai-nilai cinta tanah air ditanamkan dan dipupuk dalam diri kami pada malam itu. Malam tersebut membuat kami berpikir mengenai bumi Indonesia yang banyak berjasa, mengenai pahlawan dan mengenai masa depan kami. Intinya wajengan malam itu mengenai diri kami, generasi muda, yang diibaratkan seperti obor, yang nyalanya bisa goyang kemana saja sesuai arah angin bahkan bisa padam apabila tersapu angin yang terlalu kuat, maka dari itu kami harus bisa membawa diri kami sendiri, mengatur masa depan kami dengan mengisinya dari sekarang dengan hal-hal yang baik dan berguna.  
    Malam pun semakin larut, kami semua kembali ke barak dan tidur di atas triplek tipis beralaskan sleeping bag, bahkan mahasiswa putra tidur dilantai beralaskan alas tipis saja sehingga tampak seperti sarden. Kami pun harus bergantian shift untuk jaga malam. Setiap barak harus ada minimal 3 orang yang menjaga pintu setiap saat karena sewaktu-waktu dapat di cek oleh salah satu pelatihnya.


DAY 2
      
      Pagi ke dua di Jatiluhur. Kami bangun pukul 05.00 WIB dan melakukan senam pagi. Kami harus selalu semangat di Kostrad, semua waktu selalu dianggap pagi dan harus menjawab semua pertanyaan dengan lantang dan bersemangat. Setelah diberi kesempatan mandi dan makan bersama, kami melakukan outbond, tapi sebelumnya kami diberi bimbingan oleh para GI bagaimana cara untuk dapat membaca peta dan perintah dari setiap intruksi yang diberikan di sebuah kertas. Ternyata outbound hari ini bertemakan Business Day di mana kami akan mengikuti tiap ronde untuk mendapatkan poin yang bisa digunakan untuk membeli makan siang dan mengerjakan tugas Maket pada akhir acara hari ini. Jadi kami harus berusaha untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya dan me-manage pengeluaran poin kami.
      Outbond yang akan kami lakukan dibagi menjadi 3 ronde: Rowing, Rapelling dan Hiking. Kami mendapat giliran hiking terlebih dahulu ke tempat yang sudah disediakan menggunakan kapal. Sesampainya disana Kak Herman dan Kak Edo menjelaskan tentang hal yang kami harus lakukan secara singkat. Pada saat hiking, karena terlalu antusias untuk menemukan koordinat, kami pun kurang teliti sehingga salah mem-punch kertas kami dan tersesat saat mencari koordinat yang ke-2 sehingga menghabiskan sebagian waktu yang telah diberikan. Kami tidak sadar walaupun sudah disindir oleh GI  bahwa kami itu salah. Akhirnya kami pun jadi termotivasi untuk lebih teliti membaca kompas dan mengecek apakah tempat itu merupakan titik koordinat yang  dicari. 
    Kecepatan kelompok kami pun membaik dan sampai di tempat games pertama yaitu membuat bintang dengan tali yang harus dipegang trus-menerus dan tak boleh dilepaskan talinya sama sekali. Kami pun hampir berhasil tetapi tidak dapat selesai karena waktu gamesnya habis. Kami pun melanjutkan ke koordinat selanjutnya sambil berbincang dan menukar informasi dengan kelompok lain. Pada saat kami sampai pos ke-7, waktu yang tercatat hanya sisa 13 menit. Kami merasa akan lebih efisien untuk menghabiskannya dengan main games di pos ini dibandingkan melanjutkan ke pos 8 yang jaraknya jauh di peta. 
      Permainan di pos ini yaitu kami dibagi ke dalam 3 divisi yaitu messenger, kontaktor, dan designer. Di sini kami menyadari bahwa setiap orang mempunyai peranan penting dan komunikasi harus bisa dilakukan dengan baik sehingga kita dapat bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Walaupun tidak menang, kami puas karena sudah mengerjakan tugas dengan baik dengan waktu yang terbatas.
     Pada saat kami sampai di base camp, kami mendapatkan poin yang kami peroleh dari hiking. Poin tersebut pun kami gunakan sebaik-baiknya untuk membeli makan siang dengan masih memikirkan untuk tugas Maket nanti malam. Kami akhirnya memilih untuk makan nasi timbel, empal, ikan asin dan tahu karena nantinya kami akan melakukan 2 ronde outbound lagi. Semua itu menghabiskan 22.000 dari poin yang kami peroleh.

      Setelah kami selesai makan, kami diberi instruksi untuk membuat safety rope dengan tali yang telah diberikan sebelumnya dan membuatnya menggunakan simpul seperti loop, pita, double pita, dan delapan. Setelah itu, kami berjalan ke lokasi dan melewati hutan bambu sampai ke tebing atas. 
    Pada saat kami sampai di tempat tersebut terdapat beberapa kelompok yang menunggu giliran mereka. Alligator pun sudah siap dan menargetkan bahwa kami akan menyelesaikan kegiatan ini dalam waktu 1 jam Kami saling menyemangati satu sama lain dan sebagian dari kami yang sudah, menunggu dibawah bukit untuk memberi space kepada yang menunggu diatas. Di sini kami dapat belajar bahwa kami harus bisa melawan rasa takut dan percaya pada diri sendiri kalo kami bisa melalui tantangan ini.
     Di bawah, kami bertemu dengan kak Dio dan kak Raffi yang juga sedang menunggu kelompok mereka. Kami pun saling melucu dan bergosip untuk menghilangkan penat. Setelah kelompok kami sudah selesai semua, kami pun bergegas turun karena ingin mendapatkan kesempatan untuk mengikuti rowing. Tetapi kami terpisah karena kami lupa membawa bendera kami, sehingga 2 dari kami kembali untuk mengambil atribut kami dan sisanya kembali ke base camp.
    Pada saat di base camp, waktu sudah tidak memungkinkan untuk kami dapat melanjutkan ke aktivitas kami yang selanjutnya yaitu Rowing, akhirnya kami menunggu kelompok yang lain sambil sharing tentang outbound hari ini. Setelah semua kelompok telah terkumpul, kami semua diberi waktu untuk membersihkan diri dan istirahat karena telah melakukan banyak kegiatan yang membuat kami lelah dan kotor.

      Setelah makan malam, kami semua pergi ke lapangan untuk di briefing tentang aktivitas selanjutnya. Kak Herman dan Kak Edo telah berkumpul untuk memberi kami bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Maket tersebut tetapi setiap benda yang kami peroleh harus dibayar dengan poin yang kami dapat pada saat outbond.
     Kami mendapatkan 110.000 poin tetapi kami terkena pengurangan poin karena tidak bisa menyelesaikan tugas games pada saat hiking. Kami berpikir dengan cermat dan memutuskan untuk membeli informasi terlebih dahulu untuk dapat mengertahui apa yang kami buat dan mengira-ngira barang apa yang perlu dibeli agar dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan budget yang terbatas.
    Pembuatan maket pun dimulai, kami membagi tugas dimana ada 2 orang yang mengurus peta lokasi rumah dan sisanya membuat kerangka rumah tersebut. Waktu yang diberikan adalah 30 menit akan tetapi kami kekurangan waktu sehingga kami diberi waktu tambahan 15 menit untuk menyelesaikannya. Di sini kami benar-benar merasa untuk dapat bekerja sama dengan baik karena memiliki bahan yang sangat amat terbatas dan memanfaatkan semua itu sebaik-baiknya.
   Setelah kami selesai dan semua kelompok menaruh rumah di koordinat yang dianggap benar kami pun berkumpul dekat maket. Instruktur kami berkata didepan bahwa beberapa rumah bukan persegi dan pembuatanya tidak sesuai dengan apa yang semustinya mereka lakukan. Disana kami juga diberikan info seperti grup yang waktunya tercepat dan orang yang dapat melakukan rappeling tercepat dari kedua pihak. Acara pun selesai dan kami diperbolehkan untuk kembali ke barak untuk beristirahat. Sebelum itu kelompok kami ‘Alligator’ telah berdiskusi untuk mempersiapkan diri untuk hal yang mungkin terjadi yaitu dibangunkan pagi-pagi. Jadi pada saat berkumpul kami semua sepakat untuk membereskan barang bawaan sebelum tidur, sehingga pada saat hal yang kami prediksi itu akan terjadi, kami telah siap.

DAY 3
      Tepat pada pukul 01.30 pagi, kami dibangunkan oleh petasan yang begitu keras suaranya dan gedoran-gedoran dari sekeliling jendela, sehingga kami pun langsung bergegas bangun, membawa semua perlengkapan dan berkumpul secepat mungkin ke bawah. Ada beberapa barang yang tertinggal dan kami semua satu persatu harus melihat barang yang mungkin punya kami. 
      Sesudah mengumpulkan tas yang ternyata beranak 1 dan diambil oleh yang punya, kami semua pergi ke kapal yang sudah menunggu untuk mengantarkan kami ke lokasi tempat kami melakukan tugas terakhir. Kami diberikan kertas yang berisi keterangan tentang apa yang kami harus lakukan pada saat kami sampai di tempat tersebut.Perjalanan memakan waktu sampai 1 jam dan kami semua tertidur termasuk lodstar kami yang cantik.
     Pada saat kami sampai di tujuan, kami berkumpul dengan kelompok Charlie dan mulai mengerjakan tugas yaitu kami harus mendapatkan pipa-pipa yang berwarna agar dapat disambungkan agar bisa mengalirkan air untuk warga di sana sebelum jam 9 pagi. PIC kami bernama Hanie, yang bertanggung jawab untuk mengatur kelangsungan tugas kelompok Charlie dan Echo.
    Di pencarian pertama kami, semua kelompok bersama-sama untuk mendapatkan pipa tersebut, tetapi karena dinilai kurang efisien pencarian pun difokuskan dengan 1 kelompok di 1 titik koordinat. Dengan teliti dan hati-hati karena banyaknya semak-semak, Alligator pun berhasil mendapatkan 4 pipa dan segera kami berikan kepada Hanie. Setelah semua pipa telah ditemukan, kami pergi ke lokasi selanjutnya dan bersama kelompok lain kami berjalan ke tempat akhir kami.

     Sesampai kami di lokasi terakhir, perwakilan kelompok mengerjakan proyek pipa air itu dan walaupun belum berhasil, kami tetap puas karena telah berusaha sebaik-baiknya dan dapat menyatukan semua hasil upaya kami. Setelah itu, kami berkumpul dengan kakak Pembina untuk membahas apa yang telah kami capai dan kesana dalam aktivitas yang telah kami lakukan selama ini dan dilanjutkan dengan pengisian formulir.
     Kami diberi waktu untuk snack dan mandi, kami semua merasa senang dan lega karena semua hal itu telah kami jalani dengan baik dan diselesaikan dengan maksimal. Sambil menunggu waktu berlalu, kami semua berkumpul untuk berbincang dengan satu sama lain.
      Pada saat waktu kami disuruh kumpul oleh Pembina dan lodstar,semua prasmulian kembali ke titik akhir akan tetapi kami dapat kejutan yang begitu hebat karena beberapa dari kami ada yang dimarahi karena merokok pada saat di WC dan ternyata  ketahuan oleh seseorang. Mereka maju kedepan dan diberi sanski oleh Pak Mul dan juga dari komandan Jatnika. Kami semua disuruh untuk melakukan push-up karena tindakan mereka yang begitu ceroboh. Setelah hal itu sudah selesai, apel penutupan pun dimulai. Penghargaan pun dibagikan kepada perwakilan angkatan kami, lodestar terbaik dan juga kelompok terbaik. Acara pun selesai, kami semua bersalam-salam dengan kakak-kakak GI dan berjalan ke bus yang menunggu kami untuk mengantarkan kami pulang ke BSD.

Foto sebelum meninggalkan Jati Luhur
    Nilai-nilai yang terkandung di kegiatan outbound ini sangat banyak dan semuanya berpatokkan dengan 4C yang telah diajarkan. Kami pun menyadari bahwa semua makna yang terkandung di sini dapat kami terapkan dan praktekkan di kehidupan nyata, terutama di dunia perkuliahan di Prasetiya Mulya. Dan pastinya kami tidak takut lagi untuk menghadapi segala tantangan dengan pikiran positif dan membuat tujuan dengan sistem SMART.


Because, Life is an Adventure !
;D

Jumat, 23 Agustus 2013

Introductory Program Day 2 : A Fresh Start


Introductory Program Day 2!!!

    Hari ini The Alligator menjalani hari kedua dari Introductory Program atau yang biasa disebut IP. Pagi ini kami disambut oleh 2 wajah baru yang ceria yang tak lain adalah kak Tamara dan kak Ramzi. IP dimulai dengan menyanyikan lagu MARS Prasetiya Mulya, beberapa di antara kami yang kurang hafal dibawa naik ke panggung untuk menyanyikan lagu MARS Prasetiya Mulya  bersama. Setelah itu kami pun berdoa bersama agar kegiatan IP hari ini berjalan dengan lancar.
     Pagi ini nametag yang kami kerjakan semalaman suntuk dikumpulkan kepada kakak penegak disiplin kelompok kami yaitu Kak Tyo yang nantinya akan menilai hasil nametag yang kami kerjakan. Acara pun berlangsung, seperti biasa kami melakukan tepuk Prasetiya Mulya, BSD, dan angkatan 2013 di sela-sela acara yang kami dapat di hari pertama. Oh iya, kami mendapat satu tepukan penyemangat  lagi yang berisi tentang motto IP tahun ini.
     Setelah tepukan penyemangat, satu persatu dari kelompok IP pun mulai memamerkan yel-yel kelompok mereka. Ada yang bagus, ada yang kreatif, dan ada juga yang saking semangatnya sampai celananya pun robek.

   Menjelang siang, kami masuk ke acara IP jurusan. The Alligator harus pisah karena harus membuat kelompok di jurusan masing-masing. Setelah itu pun jurusan Finance, Accounting, dan Marketing ke luar dari ruangan IP untuk mejalani progam mereka.
     Di IP Jurusan Bisnis, kami mendengarkan presentasi tentang 4 mata pelajaran yang hanya ada di jurusan Bisnis, di tahun pertama kami akan mempelajari tentang Technology Based Business (TekBis) dan Analytical and Creative Thinking (ACT). Kami diperkenalkan bahwa pada mata kuliah ini kami akan membuat kelompok untuk membuat project yang nantinya akan ditampilkan saat ada fair setelah melewati beberapa tahap seleksi. Tak semua kelompok dapat menampilkan projectnya di fair, sehingga kelompok yang tidak mendapat kesempatan itu bisa meng-apply ke kelompok lain (menjadi karyawan) yang mendapat kesempatan ke tahap selanjutnya.
     Pada tahun berikutnya kami akan mempelajari tentang Business Creation dan Business Development. Di sini kami ditekankan untuk fokus ke bisnis yang akan kami buat nantinya dan pasti harus berkelompok. Kakak-kakak yang menjelaskan tentang ini membuka pikiran kami bahwa bisnis itu tidak hanya harus selalu memikirkan tentang profit tetapi juga untuk membuat sesuatu yang berguna bagi orang banyak.
    Di akhir sesi, kami diberikan pertanyaan untuk didiskusikan bersama kelompok. Disini kami diajak untuk berfikir cepat dan memposisikan diri kami jika dihadapkan dengan situasi tersebut. Sayang kami tidak mendapatkan kesempatan untuk menjawab dan memberikan solusi, tetapi dari jawaban-jawaban yang kami dengar dari kelompok lain sudah ada beberapa yang mewakili jawaban kelompok kami
    Di IP jurusan finance (Selda), kami menuju lantai atas bersama maba lainnya dan di minta untuk membentuk kelompok baru dan duduk berjejer dalam satu kelompok. Presentasi pun dimulai, kakak-kakak jurusan finance pun mulai bercerita bagaimana mahasiswa jurusan Finance yang merupakan minoritas karena jumlahnya paling sedikit dibandingkan dengan jumlah keseluruhan mahasiswa prasmul. Kami pun ditantang untuk dapat berbaur dengan anak-anak jurusan lain dan tidak ragu dalam memilih jurusan Finance karena banyak peluang baru yang terbuka masa kini sedang mencari lulusan-lulusan Finance. Risky akan menjadi keseharian yang harus diterapkan dalam darah anak-anak Finance. Setelah penjelasan, kami mengerjakan tugas kelompok yaitu mencari artikel dan menganalisisnya dalam waktu sejam. Hal tersebut pun menjadi bayangan kami selama 4 tahun belajar Finance.
    Di IP jurusan Accounting (Cellyn), kami mendapatkan banyak sekali ilmu dan gambaran bagaimana tentang jurusan Accounting dalam 2 semester ke depan. Pertama, merupakan perkenalan kakak-kakak kelas di jurusan Accounting ini, selanjutnya kami diberi games untuk mengumpulkan 5 data diri dari kakak kelas dan 15 data diri dari teman-teman satu jurusan, tujuannya agar kami bisa saling mengenal satu sama lain, karena kita itu ada di satu jurusan yang sama. Selanjutnya kami dijelaskan apa itu akuntansi, apa tujuan belajar akuntansi, kesempatan bekerja di jurusan akuntansi dan tips & trick untuk survive di jurusan akuntansi ini. Setelah itu kami membentuk kelompok untuk melakukan group sharing dengan kakak kelas, mereka pun memberikan informasi yang cukup membuka pikiran kita tentang 2 semester pertama di jurusan akuntansi dan tentang pengalaman mereka magang di perusahaan. Setelah itu kami diberi tugas individu untuk menuliskan tujuan atau goal kami dari 5 tahun setelah kami lulus,selesai.
   Di Marketing (Kezia), kami mendengarkan pembahasan tentang consumer inside, consumer behavior dan event marketing. Consumer inside membahas observing pattern, becoming a great listener, and try to see the unseen. Consumer behavior membahas perilaku konsumen seperti pemikiran seorang konsumen sebelum membeli produk. Event marketing membahas bagaimana membuat event yang baik mulai dari penanggalan sebuah event dll.


    Setelah makan siang,kami kembali ke tempat IP ada beberapa perhatian khusus yang dibacakan. Pertama mengenai telur kebersamaan. Masing-masing grup di cek keadaan telurnya yang merupakan nyawa dari kelompok kami dan beberapa dari teman kami ada yang memecahkan dan menghilangkan telurnya sehingga mereka dipanggil oleh kak wandi untuk maju kedepan dan menghadapi kosekuensi dari tindakan keteledoran mereka. Setelah negosiasi yang cukup, masalah telur pun selesai. 
   Hal kedua pun dibacakan, kali ini tentang name tag. Ternyata tanpa kami duga ada beberapa kelompok yang name tagnya tidak sesuai dengan kriteria.Ada yang fotonya kurang ceria dan ada yg menyamping penempatan foto maupun kertas HVS yang berisi nama dan lain-lain.Kakak-kakak IP merasa bahwa tugas tersebut harus diselesaikan sebelum pertemuan ke-2 berakhir.Setelah itu ada ketua perwakilan angkatan 2013 yang disuruh maju kedepan oleh kak wandi,mereka harus mengkoordinasikan bagaimana cara untuk satu angkatan dapat menyelasaikan tugas yang seharusnya diselesaikan pada pertemuan IP yang kedua.  Intinya pada sesi tersebut kita diajarkan untuk mau bertanggung jawab dan mau memperjuangkan hak  sebagai angkatan serta berani berbicara.
    Lalu masalah nametag pun dibahas, ada 11 kelompok dari jumlah total kelomok yang ada dianggap tidak sesuai dengan apa yang diminta oleh panitia. Maka sebagai konsekuensinya kami diminta untuk membuat ulang nametag kami, untungnya kelompok kami hanya perlu mengulang satu buah name tag karena ditempel sedikit miring. Dalam waktu 2 jam satu angkatan harus sudah selesai membuat ulang nametag tersebut dengan sempurna. Kelompok kami menerapkan sistem bagi tugas. Ada satu mobil yang mencari tempat laminating, satu mobil mencari tali dan beberapa orang ditinggalkan di kampus untuk mengamati keadaan, membantu kelompok lain, serta menjadi time keeper. Pembagian tugas berjalan dengan akurat sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas tersebut tepat waktu.
   Selain kedua hal di atas, masalah barang kelengkapan IP, tugas-tugas IP, dan alamat email yang aneh pun juga dibahas. Teguran ini memacu motivasi kami agar bisa disiplin, tepat, cermat dan bisa selalu membawa diri di setiap kesempatan.

   Hari ke 2 IP yang melelahkan akhirnya berakhir pada pukul 18.00 setelah briefing akhir bersama lodestar kami yang cantik yaitu Kak Manuela Natasha Yatasi.





Rabu, 21 Agustus 2013

Yel-yel The Alligator



Kelompok 18 
Kelompok paling oke
Kita jumlahnya ada se-sepuluh

Leo, Yoko, Kezia,
Evans, Hans, Griselda,
Indah, Gebe, Adit dan si si Cellyn

Hingga ku temukan sebuah jawaban
Di Prasmul kampus kita semua

I love you (I love you)
I need you (I need you)
Semuanya kita keluarga
Prasetiya Mulya kampus kita di BSD
bersama kakak kakak kece

I love you (I love you)
 I need you (I need you)
 Semuanya mari yuk jalanin
IP Prasmulnya dengan semangat ceria 
bersama kita Prasmulian

Kelompok Alligator~

Kelompok 18 : Alligator!!


Kita kelompok 18 atau disebut juga Grup Alligator :D
Pertama-tama kita mau kenalin member grup kita dulu nih,
ada :

Nama Lengkap: Kezia Naomi Manuela
Jurusan: Marketing
TTL: Jakarta, 3 Oktober 1995
Asal SMA: SMAK 7

Nama Lengkap: Griselda Setia Pradana
Jurusan : Finance
TTL: Bandung, 26 September 1994
Asal SMA: SMA Kristen 1 Penabur Bandung

Nama: Precellina
Jurusan : Accounting
TTL: Bogor, 27 Maret 1995
Asal SMA: SMA Global Mandiri Cibubur

Nama: Leonardo Sugiharto
Jurusan: Business
TTL: Jakarta, 23 Juli 1995
Asal SMA: SMAK IPEKA PURI

Nama: Evans Hariyadi
Jurusan: Business
TTL: Jakarta, 6 Desember 1993
Asal SMA: SMAK Sang Timur Jakarta

Nama: Hans Nobel
Jurusan: Business
TTL: Jakarta, 4 Mei 1995
Asal SMA: SMA Kristen Ketapang

Nama: Yonathan Dharmaputra Wulur
Jurusan: Business
TTL: Jakarta, 27 Agustus 1995
Asal SMA: SMA Binus Serpong

Nama: Gabriel Julivan
Jurusan: Business
TTL: Jakarta, 21 Juli 1995
Asal SMA: SMAK Penabur Gading Serpong

Nama: Indah Lestari Rahdiani
Jurusan : Business
TTL: Jakarta, 1 Februari 1995
Asal SMA: SMA Presiden

Nama: Muhammad Aditya Rahman
Jurusan: Business
TTL: Lampung, 30 April 1995
SMA: Insan Cendekia Alkausar



Masih penasaran sama kita?
Tunggu aja di post-post selanjutnya ;)