Rabu, 11 September 2013

Wawancara Satpam Prasetiya Mulya

                Pada hari Jumat 6 September 2012 wakil kelompok 18 mewawancarai seorang petugas securty di lingkungan food hall. Beliau sedang bertugas dan mengawasi keadaan sekitar. Nama petugas keamanan tersebut adalah Pa Maulana. Beliau baru bekerja di lingkungan Prasetiya Mulya selama 2 bulan. Menurut pernyataan yang disampaikan oleh narasumber tugas yang dikerjakan seorang petugas keamanan di lingkungan Prasetiya Mulya adalah menjaga dan mengatur lingkungan, mengawal staff untuk berkeliling atau mengantar tamu dan patroli.  
                Shift pembagian kerja dibagi menjadi 2 yaitu shift pagi dan malam. Kebetulan pada saat narasumber diwawancara beliau mendapat tugas shift pagi. Petugas yang bertugas untuk satu shift terdiri dari sekitar 20 orang yang diketuai oleh kepolisian. Fasilitas untuk petugas keamanan itu sendiri sudah lengkap dan memadai yaitu berupa sangkur, borgol, senjata listrik, bahkan pistol. Linkungan Prasetiya Mulya dapat dikategorikan ke dalam lingkungan yang aman. Ada pengawalan full dari berbagai arah yaitu di ring 09 yang memantau daerh sebelah kanan gedung dan ring 01 yang memantau daerah kiri dan belakang. Sehingga tidak ada celah bagi orang yang mau berbuat jahat seperti melakukan tindak pencurian di lingkungan Prasetiya Mulya. Selain itu adapun patroli malam hari yang dilakukan petugas setiap 2 jam sekali. Untuk masalah keamanan kendaraan bermotor d area parkir juga belum pernah ada laporan yang buruk sejauh ini, baik itu pencurian atau perusakkan disengaja yang terjadi.
                Suka yang dirasakan narasumber adalah menambah pengalaman bekerjanya, sedangkan duka yang dirasa sejauh ini beliau masih merasa ikhlas dan senang-senang saja.  Menurut narasumber juga kejujuran merpakan nilai yang penting dalam bekerja. Bermodalkan kejujuran bisa menjadi modal untuk awal kesuksesan. Karena tanpa kejujuran banyak hal yang akan menjadi kepentingan pribadi dan menjadi tidak memperhatikan orang lain. Padahal dalam lingkungan kerja dibutuhkan kepercayaan dan kepentingan bersama didahulkan.
                Sebagai pesan akhir dari narasumber yaitu berupa pesan mengenai ketelitian mahasiswa yang sering meninggalkan barang di mana saja. Barang-barang yang ditinggalkan berupa HP, dompet, atau kunci yang merupakan barang-barang pribadi. Walaupun lingkungan Prasetiya Mulya aman, tapi menjaga barang pribadi adalah kewajiban dan perwujudan tanggung jawab terhadap diri sendiri.
                Demikian informasi yang telah kami dapakan melalui wawancara singkat kelompok bersama Pa Maulana, petugas security Prasetiya Mulya.


Introductory Program Day 10: Batch Assignments For The Last Time.


Hari ip kedua sebelum terakhir pun dimulai, semakin tidak berasa satu ip ke ip lain telah kami lewati. Ip pada hari ini dimulai pada pukul 18.30 WIB, sekarang Mars Prasetiya Mulya seperti sudah berada di luar kepala kami, tetapi semakin lama kami menyanyi bukan asal menyanyi melainkan kami semakin menghayati. Lalu setelah Mars Prasetiya Mulya kami melanjutkan ke doa sebelum memulai acara seperti biasa. Setelah selesai ada pertunjukkan parodi.
Hari ini ada 2 parodi, parodi pertama oleh kelompok 23, seharusnya kelompok 23 tampil kemarin tetapi member nya tidak lengkap jadi mereka terpaksa digantikan tampil hari ini. Kelompok mereka mengangkat tema cowboy vs indian. Sebelum maju, MC mengajak kami untuk bertepuk tangan untuk menyambut kelompok 23 yang maju parodi. Ternyata kelompok 23 membawakan drama, drama tersebut bercerita tentang kelompok indian dan kelompok cowboy yang selalu berperang satu sama lain tanpa alasan yang konkret di segala bidang. Pertama, mereka bercerita tentang kedua orang dari masing-masing kubu bertarung pistol yang ditujukan ke sebuah target yaitu teman sekelompoknya. Pertama dari kubu indian yang menembakkan panah, lalu targetnya dapat dengan mudah menangkap panah tersebut dengan gigitan. Kedua dari kubu cowboy, ia menembakkan peluru lalu sekali lagi dengan mudahnya si target melakukan kayang dengan gaya matrix. Lalu setelah melakukan adu tembakan, mereka melakukan adu gombal untuk memperebutkan anak kepala suku indian. Pertama dari sisi cowboy lalu diikuti oleh dari kubu indian. Setelah mereka beradu sengit, tiba-tiba ada kapten Tsubasa yang menginterupsi secara heboh dan mengeluarkan gombalan mautnya yang membuat wanita ini terpesona dan akhirnya si wanita ini akhirnya memilih si laki-laki yang menginterupsi tersebut. Selesai sudah parody dari kelompok 23.
Parodi kedua mengangkat tema tutup balsem, sama seperti kelompok 23, kelompok ini membawa sebuah drama. Drama ini bercerita tentang ada sebuah laki-laki bernama Aga yang sedang galau putus cinta, ia bingung mengapa ia tidak kunjung mendapatkan pasangan, lalu ia bertemu dustin, pria ganteng yang dikelilingi para wanita. Ketika ia bertemu Dustin, Aga langsung menanyakan kepada Dustin apa rahasianya ia bisa dikelilingi oleh para wanita. Ternyata ia menggunakan tutup balsam yang sebenarnya merupakan salah satu media pelet yang dibuat oleh Eyang Subur. Dustin akhirnya membawa Aga ke klenik Eyang Subur agar muka nya bisa menjadi lebih tampan seperti Dustin. Setelah bertemu Eyang Subur, Aga diberikan sebuah tutup balsam untuk digesek-gesek ke muka sehingga bisa menjadi lebih tampan bagi siapapun yang melihat. Ia akhirnya merasakan perbedaan dan mulai tebar pesona, seperti Dustin ia juga dikelilingi oleh para wanita, dan pilihan Aga jatuh kepada satu wanita. Setelah pendekatan, dan berbulan-bulan kemudian mereka pacaran, lalu tiba satu sesi dimana Aga ingin mengungkap yang sebenarnya kepada pacarnya, ia ingin menunjukkan wajah asli nya. Setelah ia menunjukkan wajah asli nya, pacar Aga pun kaget dan ingin mengungkap yang sebenarnya juga, ternyata dia juga menggunakan produk tutup balsem eyang subur dan setelah menunjukkan wujud asli nya ternyata ia adalah pria yang agak mengondek yang suka sesama jenis.
Pertunjukkan parodi pun selesai, lalu kami melanjutkan ke acara pertunjukkan yel-yel bagi kelompok yang belum tampil. Kelompok yang belum maju pun maju satu per satu hingga akhirnya semua kelompok dapat menampilkan yel-yel masing-masing. Setelah acara pertunjukkan yel-yel, pengumuman untuk welcoming night yang diadakan 30 September dan pemanggilan bagi anak-anak angkatan kami yang mirip dengan kakak panitia IP kami.
Selesai dari acara tersebut kami merasa lega karena tidak ada tugas yang diberikan, kami pun merasa tidak terbeban lagi seperti tugas ip-ip sebelumnya. Sekian sudah IP pada hari ini lalu kami keluar dari Lapangan, berfoto dengan kelompok, dan akhirnya pulang mengerjakan daily report.