Minggu, 08 September 2013

Treasure Hunt : Smile, Laugh, Fun All The Way!



Pada pertemuan IP kami yang ke-8, kami melakukan hal yang berbeda dari pertemuan sebelumnya yang biasanya bermulai dengan mendengarkan lecture dari kakak-kakak kami.Pada pertemuan ini kami memulainya jam 8 pagi,seluruh anggota berkumpul untuk melaksanakan tugas yang kali ini yaitu bermaina di wilayah Prasetiya Mulya.Tugas kali ini bernama ‘Treasure Hunt’ yaitu adalah dimana terdapat pos-pos di sekitar wilayah Prasmul dengan berbagai games yang seru dan menantang.Pada saat pukul 8 kami semua berkumpul di tempat IP dengan membawa atribut seperti pohon puncuk merah dan ekor tupai serta membawa id  dengan data pribadi masing-masing.
Kami dibagi kedalam grup besar. Kelompok kami terdiri dari 7 kelompok, yaitu kelompok 15 – 21. Dan kelompok kami bernama “Tessy”. Di setiap pos kami diberikan waktu 30 menit untuk briefing, cara aturan main, main, dll.
Evaluasi Treasure Hunt:
Pos pertama kami yaitu Prasmul pintar. Pada post ini kami diberikan hint yaitu “3 awan merah dan 3 awan orange”.Di game ini kami bermain sebagaimana seperti acara Eat Bulaga SCTV. Dari setiap kelompok diperlukan 2 orang untuk bermain, satu orang untuk menebak dan satu orang lagi untuk menjawab dan jawaban yang boleh dilontarkan hanya “Ya, Tidak dan Bisa Jadi”. Setiap kelompok dijaga oleh satu orang panitia. Setiap kelompok juga diberikan tema yang harus ditebak berbeda-beda. Dan kelompok kami mendapatkan tema “Minuman”. Sayangnya kami tidak bisa menebak satu pun karena setiap dari kami hamper menebak jawabannya, kami pass karena kami memikirkan waktu yang terbatas. Value yang bisa kami ambil dari game ini adalah kami bisa fokus terhadap apa yang orang lain bicarakan dan bisa memberikan informasi yang sistematis.
Pos kedua yang kami datangi yaitu Si bisu, si tuli, dan si buta.Pada post ini kami diberikan hint berupa “T.P.A.P.M.B.S”,kami harus memilih 1 orang sebagai si bisu, 1 orang sebagai si tuli dan yang lainnya menjadi si buta. Teman kami Selda menjadi si bisu dan adit sebagai si tuli, dan sisanya kami menjadi si buta. Kami Menyusun strategi sebelum menjalankannya. Temen kami Adit sebagai si Tuli akan memberikan suara dengan aksen yang sedikit berbeda sehingga kami akan dapat dengan mudah mengenal suaranya. Kami pun berbaris dan saling memegang bahu temen kami yang ada di depan. Game pun dimulai Adit pun memberikan intruksi dari Selda kepada kami. Saat Adit mengeluarkan suara dengan aksennya yang berbeda itu membuat kami dengan mudah mengenal suara dia namun suara Adit yang diberi aksen itu membuat kelompok disebelah kami menjadi sedikit kacau karena suara adit dengan aksen yang berbeda itu membuat kami semua tertawa. Kami pun diberikan intruksi dimana sampah-sampah itu berada. Setelah kami semua mengambil sampah-sampah itu Adit pun memberikan intruksi arah tempat sampah itu berada. Setelah kami membuang sampah itu kami pun dipersilahkan membuka mata kami dan ternyata sampah-sampah itu hampir terbuang semua ke tempat sampah. Kami pun sangat senang dan dari game ini kami belajar untuk menjalankan peran kami masing-masing dengan baik. Seperti misalnya kami sebagai si buta, kami harus mendengarkan suara si tuli dengan seksama dan si tuli pun harus fokus terhadap si bisu sebagai pemberi intruksi tersebut. Dari game ini juga kami belajar untuk fokus dan sabar menunggu perintah yang diberikan.

Game ketiga yang kami ikuti yaitu Make your own dragon. Pada pos ini kami diberikan hint berupa “Lokasiku paling dekat dengan dapur”.Di game ini kita membuat layaknya seperti naga sepanjang mungkin menggunakan tribut yang dipakai seperti gesper baju name tag dan lain lain tetapi saat sebelum memulai game kita di seleksi satu team yang paling terahir akan kalah dan tidak ikut game babak selanjutnya. Setelah game pertama keluar 6 team terbaik selanjutnya 6 team tersebut di gabung hingga menjadi 3 team. Perturan game kedua adalah disana dikasih waktu selama beberapa menit dari panitia treasure hun dan yang paling panjang aganya itu dia yang menang walaupun panjang sama dihitung barang yang digunakan apabila barang yang digunakan semakin dikit tetapi panjang sama berarti team tersebut yang menjadi juara. Value yang didapatkan ada kerja kelompok komunikasi sesama team kepercayaan team. Selagi menunggu kami diberikan yel-yel yaitu “ Kak Wandi, Saranghaeyo” sambil membentuk hati dengan tangan kami, yang akhirnya kami lakukan ke kakak-kakak lain di pos selanjutnya.

Game selanjutnya yaitu Perahu Kertas. Clue dari post ini adalah “Semua berawal dari sini”. Setelah mendapatkan clue ini kami kelompok besar langsung menuju tempat yang dimaksud, yaitu Lobby Prasetiya Mulya. Di game ini kami hanya diberi 3 lembar koran untuk bermain. Cara bermain dari game ini adalah kami diharuskan berjalan sampai titik yang ditentukan dan kami harus berjalan dengan beralaskan koran-koran dan tidak boleh satu pun dari kaki kelompok kami yang keluar dari koran-koran tersebut. Kami pun pada akhirnya kita tidak menyelasaikan game ini, kami hanya sampai di pertengahan karena kaki dari kelompok kami ada yang keluar dari batas koran lebih dari 3 kali. Akhirnya pun kami harus mengulang dari awal lagi sampai batas waktu yang ditentukan. Value yang bisa diambil dari game ini adalah harus kompak dalam satu kelompok dan rela berkorban karena beberapa dari kami harus berdiri hanya satu kaki, menggendong, dll.

Lalu kami ke pos Tebak Judul Lagu. Sebelum sampai ke post ini, kami diberikan clue” warnaku terdiri dari hijau, orange, krem, hitam dan pink, memiliki penunjuk waktu”. Di game ini kami harus berbaris satu kelompok dan salah satu dari kami maju untuk memeragakan judul lagu tanpa suara untuk ditebak oleh teman didepan kami. Secara urut satu persatu dari kami harus mencoba memeragakan judul-judul lagu. Untuk memenangkan game ini kami harus bisa menebak 25 judul lagu atau lebih, sayangnya kelompok kami hanya bisa menebak sebanyak 22 judul lagu. Value dari game ini adalah kita harus bisa berkomunikasi dengan bahasa tubuh, karena berkomunikasi itu tidak hanya menggunakan verbal.

Pos ke 6 grup Tessy yaitu Evil three. Clue di post ini adalah “no slippers, no backpacks” Cerdas Cermat. Grup Tessy pun langsung pergi menuju William Soeryadjaya building yang berbentuk seperti telur.Tepatnya kami ke depan astra international libary. Di sana kami bertemu beberapa panitia yang bertanya kepada kami mengenai clue yang kami punya. Kami pun menjawab clue dengan benar. Setelah itu kami dijelaskan mengenai game evil three yang akan kami maenkan d pos tersebut. Peraturan game nya adalah kita berkumpul tiap-tiap kelompok kemudian setiap anggota kelompok menyebut angka-angka mulai dari satu dan seterusnya tetapi setiap ada angka 3 dan perkalian 3 kita menggantikan nya dengan kata “DOR”. Setelah dimulai kami pun langsung mencoba untuk mencapai angka tertinggi dengan penuh konsentrasi. Tak disangka kelompok kami mencapai angka 86. Babak pertama pun selesai. Babak kedua aturan na sama hanya point terakhir kita yaitu 86 ditambahkan 15. Kamipun mencoba lagi sayangnya karena terlalu terburu-buru dan kurang konsentrasi kelompok kami tidak dapat mencapai angka 101 yang merupakan penjumlahan dari point 86 dan 15. Dari game evil three tersebut kami belajar bahwa konsentrasi dan kesabaran dalam mengerjakan tugas-tugas itu sangat berpengaruh terhadap prestasi kami.

Setelah selesai di pos 6, kami mendapatkan istirahat 50 menit sampai jam 1 lalu dilanjutkan menuju ke post selanjutnya.

Kami menuju pos Circle with hands . Pada post ini kami diberikan hint berupa “Aku berada dalam telor dengan kapasitas 450 orang’’. Di sini cara menyapa beda dari yang lain, kami harus menjawab pagi sambil menggerakan badan sampai bokong kami menyentuh lantai yang membuat kami tertawa dan lebih semangat. Kami berbaris didepan auditorium dan karena jumlah anggota kami genap, sehingga salah satu dari kami tidak bermain akan tetapi ia harus berkontribusi dengan memberikan solusi dan ide sehingga dapat menyelasaikanya dengan cepat dan benar.Kami semua masuk ke dalam auditorium yang dingin atmosfernya dan kami memilih tempat yang agak jauh dari kelompok lain agar tidak bertabrakan.Kami diberi waktu 10 menit untuk membentuk lingkaran,kami harus saling bersalaman dan dengan cara yang sistematis kami harus membentuk sebuah lingkaran yang sempurna.Value yang kami dapat dari game ini adalah dimana kami harus saling koordinasi dan berpikir dengan cermat dan juga cepat.

Kami lalu melanjutkan ke pos Cerdas Cermat. Clue dari post ini “Aku berada di lantai 3 dan bisa menggabungkan 3 ruangan”. Grup Tessy pun langsung pergi menuju lantai 3 tepatnya ke ruang 301. Di sana kami bertemu salah satu panitia yang bertanya kami semua mau kemana dan tiba-tiba kak Icat membuka pintu dan berkata kalau seharusnya semua panitia ngumpet di dalam ruangan agar grup kami mencari ruangan itu sendiri. Kami yang sudah sampai pertama pun jadi ikut tertawa melihat situasi itu. Lalu kami pun dipersilahkan untuk masuk ke ruangan dan tiap kelompok duduk menjadi 2 barisan. Cara bermain game ini setiap kelompok harus adu cepat untuk menjawab pertanyaan seputar pengetahuan tentang Prasetiya Mulya S1 dengan benar. Pertanyaan pun hanya boleh dijawab oleh juru bicara yang duduk di paling depan sebelah kiri. Setiap jawaban benar diberi nilai +10 dan kalau salah -25. Cerdas cermat pun dimulai, di babak pertama kelompok kami mendapatkan poin -50 yaitu posisi terakhir, kami tidak dapat poin plus karena tidak mendapatkan kesempatan untuk menjawab, lalu kami mendapat poin minus karena semua kelompok tidak bisa menjawab pertanyaan. Untuk babak ke 2 tiap kelompok diberi 5 lembar kertas yang berisi informasi untuk pertanyaan selanjutnya, di sini poin jawaban benar lebih besar yaitu +30, kelompok kami berhasil menjawab 3 pertanyaan dan tidak kami sangka kami ternyata mendapatkan poin tertinggi. Di sini kami pun mendapat banyak informasi tambahan dan mengenal Prasmul lebih dalam disini.
 Love your own team adalah game selanjutnya.Pada pos ini kami diberikan hint berupa "Prasmulyan dapat bertanya apa saja kepadaku tentang jadwal dan group FM”. Permainan yang diberikan pertanyaan dari biodata yang dibuat pertanyaan adalah tempat tanggal lahir, film fav, tokoh idola, dan lodestar fav. Disana kita dituntut untuk mengenal lebih dalam sesama team kita. Value yang kita ambil adalah mengenal semua anggota kelompok seberapa dalam kita mengingat teman. Saran untuk post love your own team adalah kurang kondusif saat memberikan pertanyaan karena sangat berisik.
Pos terakhir kami yaitu Opera. Pada pos ini kami diberikan clue yaitu “Opera’’. Kami semua menuju tempat didekat perpustakaan dan disana pun kami melihat banyak sekali ember berisi dengan air.Kakak-kakak kami memegang banyak sekali tali raffia.Kakak-kakak kami memberikan breefing bahwa kita semua harus memindahkan ember dari titik A ke titik B.Kami semua diminta untuk pegang ujung suatu tali raffia dan di ujung lainya adalah teman kami yang harus memegang ujung lain talinya.Pada saat kami mau memulai,kami semua berpikir tentang strategi yang paling efektif sehingga dapat sampai tujuan dengan baik.Kami akhirnya selesai urutan 3 dari terakhir. Value yang kami dapat adalah dimana kami harus saling percaya kepada satu sama lain dan mendengarkan orang yang sedang berbicara.
10 pos pun sudah kami lewati dan kami kembali ke ruangan IP. Setelah semua berkumpul, kelompok yang belum menunjukkan yel-yel pun dipanggil satu-persatu, di tengah-tengah acara kakak-kakak dari COTE pun mempresentasikan bisnis mereka dan memberikan kuis yang berhadiahkan voucher MAP sebesar RP 50.000,00. Kami pun mendapatkan cara sapaan baru seperti yang sudah diajarkan di pos Circle with hands tetapi diawalnya kami harus mengangkat tangan kanan ke atas lalu tangan kiri baru menyapa “pagi-pagi-pagi” sampai bawah. Di sini kami lebih semangat karena kami berhasil mengajak kak Wandi untuk melakukan gerakan ini bersama-sama.
DI akhir acara score pun dibacakan, walaupun kami hanya mendapatkan point 56, tetapi semua pengalaman hari ini membuat kami sangat senang. Dari mengikuti games yang makin membuat kelompok kami lebih dekat dengan kelompok lain, kakak-kakak panitia yang lebih rilex dan lebih banyak tersenyum dan tertawa dari biasanya, dan juga kami bisa berkontribusi dengan memberikan pohon-pohon untuk di tanam di halaman kampus Prasetiya Mulya. Yang agak kami sayangkan hanyalah, kelompok kami tidak lengkap karena yang satu harus izin untuk mengikuti acara yang penting dan salah satunya sakit di akhir acara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar