Pada pertemuan IP kami yang ke-8, kami melakukan hal yang berbeda dari
pertemuan sebelumnya yang biasanya bermulai dengan mendengarkan lecture dari
kakak-kakak kami.Pada pertemuan ini kami memulainya jam 8 pagi,seluruh anggota
berkumpul untuk melaksanakan tugas yang kali ini yaitu bermaina di wilayah
Prasetiya Mulya.Tugas kali ini bernama ‘Treasure Hunt’ yaitu adalah dimana
terdapat pos-pos di sekitar wilayah Prasmul dengan berbagai games yang seru dan
menantang.Pada saat pukul 8 kami semua berkumpul di tempat IP dengan membawa
atribut seperti pohon puncuk merah dan ekor tupai serta membawa id dengan data pribadi masing-masing.
Kami dibagi kedalam grup
besar. Kelompok kami terdiri dari 7 kelompok, yaitu kelompok 15 – 21. Dan kelompok
kami bernama “Tessy”. Di setiap pos kami diberikan waktu 30 menit untuk
briefing, cara aturan main, main, dll.
Evaluasi Treasure Hunt:
Pos pertama
kami yaitu Prasmul pintar. Pada post ini kami diberikan hint yaitu “3 awan
merah dan 3 awan orange”.Di game ini kami bermain sebagaimana seperti acara Eat
Bulaga SCTV. Dari setiap kelompok diperlukan 2 orang untuk bermain, satu orang
untuk menebak dan satu orang lagi untuk menjawab dan jawaban yang boleh
dilontarkan hanya “Ya, Tidak dan Bisa Jadi”. Setiap kelompok dijaga oleh satu
orang panitia. Setiap kelompok juga diberikan tema yang harus ditebak
berbeda-beda. Dan kelompok kami mendapatkan tema “Minuman”. Sayangnya kami
tidak bisa menebak satu pun karena setiap dari kami hamper menebak jawabannya,
kami pass karena kami memikirkan
waktu yang terbatas. Value yang bisa kami ambil dari game ini adalah kami bisa
fokus terhadap apa yang orang lain bicarakan dan bisa memberikan informasi yang
sistematis.
Pos kedua yang kami datangi yaitu Si bisu, si tuli, dan si buta.Pada
post ini kami diberikan hint berupa “T.P.A.P.M.B.S”,kami harus memilih 1 orang
sebagai si bisu, 1 orang sebagai si tuli dan yang lainnya menjadi si buta. Teman
kami Selda menjadi si bisu dan adit sebagai si tuli, dan sisanya kami menjadi
si buta. Kami Menyusun strategi sebelum menjalankannya. Temen kami Adit sebagai
si Tuli akan memberikan suara dengan aksen yang sedikit berbeda sehingga kami
akan dapat dengan mudah mengenal suaranya. Kami pun berbaris dan saling
memegang bahu temen kami yang ada di depan. Game pun dimulai Adit pun
memberikan intruksi dari Selda kepada kami. Saat Adit mengeluarkan suara dengan
aksennya yang berbeda itu membuat kami dengan mudah mengenal suara dia namun
suara Adit yang diberi aksen itu membuat kelompok disebelah kami menjadi
sedikit kacau karena suara adit dengan aksen yang berbeda itu membuat kami
semua tertawa. Kami pun diberikan intruksi dimana sampah-sampah itu berada.
Setelah kami semua mengambil sampah-sampah itu Adit pun memberikan intruksi
arah tempat sampah itu berada. Setelah kami membuang sampah itu kami pun
dipersilahkan membuka mata kami dan ternyata sampah-sampah itu hampir terbuang
semua ke tempat sampah. Kami pun sangat senang dan dari game ini kami belajar
untuk menjalankan peran kami masing-masing dengan baik. Seperti misalnya kami
sebagai si buta, kami harus mendengarkan suara si tuli dengan seksama dan si
tuli pun harus fokus terhadap si bisu sebagai pemberi intruksi tersebut. Dari
game ini juga kami belajar untuk fokus dan sabar menunggu perintah yang
diberikan.
Game ketiga
yang kami ikuti yaitu Make your own dragon. Pada pos ini kami diberikan hint
berupa “Lokasiku paling dekat dengan dapur”.Di game ini kita membuat layaknya
seperti naga sepanjang mungkin menggunakan tribut yang dipakai seperti gesper
baju name tag dan lain lain tetapi saat sebelum memulai game kita di seleksi
satu team yang paling terahir akan kalah dan tidak ikut game babak selanjutnya.
Setelah game pertama keluar 6 team terbaik selanjutnya 6 team tersebut di
gabung hingga menjadi 3 team. Perturan game kedua adalah disana dikasih waktu
selama beberapa menit dari panitia treasure hun dan yang paling panjang aganya
itu dia yang menang walaupun panjang sama dihitung barang yang digunakan
apabila barang yang digunakan semakin dikit tetapi panjang sama berarti team
tersebut yang menjadi juara. Value yang didapatkan ada kerja kelompok
komunikasi sesama team kepercayaan team. Selagi menunggu kami diberikan yel-yel
yaitu “ Kak Wandi, Saranghaeyo” sambil membentuk hati dengan tangan kami, yang
akhirnya kami lakukan ke kakak-kakak lain di pos selanjutnya.
Game
selanjutnya yaitu Perahu Kertas. Clue dari post ini adalah “Semua berawal dari
sini”. Setelah mendapatkan clue ini kami kelompok besar langsung menuju tempat
yang dimaksud, yaitu Lobby Prasetiya Mulya. Di game ini kami hanya diberi 3
lembar koran untuk bermain. Cara bermain dari game ini adalah kami diharuskan
berjalan sampai titik yang ditentukan dan kami harus berjalan dengan beralaskan
koran-koran dan tidak boleh satu pun dari kaki kelompok kami yang keluar dari koran-koran
tersebut. Kami pun pada akhirnya kita tidak menyelasaikan game ini, kami hanya
sampai di pertengahan karena kaki dari kelompok kami ada yang keluar dari batas
koran lebih dari 3 kali. Akhirnya pun kami harus mengulang dari awal lagi
sampai batas waktu yang ditentukan. Value yang bisa diambil dari game ini
adalah harus kompak dalam satu kelompok dan rela berkorban karena beberapa dari
kami harus berdiri hanya satu kaki, menggendong, dll.
Lalu kami ke
pos Tebak Judul Lagu. Sebelum sampai ke post ini, kami diberikan clue” warnaku
terdiri dari hijau, orange, krem, hitam dan pink, memiliki penunjuk waktu”. Di
game ini kami harus berbaris satu kelompok dan salah satu dari kami maju untuk
memeragakan judul lagu tanpa suara untuk ditebak oleh teman didepan kami. Secara
urut satu persatu dari kami harus mencoba memeragakan judul-judul lagu. Untuk memenangkan
game ini kami harus bisa menebak 25 judul lagu atau lebih, sayangnya kelompok
kami hanya bisa menebak sebanyak 22 judul lagu. Value dari game ini adalah kita
harus bisa berkomunikasi dengan bahasa tubuh, karena berkomunikasi itu tidak
hanya menggunakan verbal.
Pos ke 6 grup
Tessy yaitu Evil three. Clue di post ini adalah “no slippers, no backpacks” Cerdas
Cermat. Grup Tessy pun langsung pergi menuju William Soeryadjaya building yang
berbentuk seperti telur.Tepatnya kami ke depan astra international libary. Di
sana kami bertemu beberapa panitia yang bertanya kepada kami mengenai clue yang
kami punya. Kami pun menjawab clue dengan benar. Setelah itu kami dijelaskan
mengenai game evil three yang akan kami maenkan d pos tersebut. Peraturan game nya
adalah kita berkumpul tiap-tiap kelompok kemudian setiap anggota kelompok
menyebut angka-angka mulai dari satu dan seterusnya tetapi setiap ada angka 3
dan perkalian 3 kita menggantikan nya dengan kata “DOR”. Setelah dimulai kami
pun langsung mencoba untuk mencapai angka tertinggi dengan penuh konsentrasi.
Tak disangka kelompok kami mencapai angka 86. Babak pertama pun selesai. Babak
kedua aturan na sama hanya point terakhir kita yaitu 86 ditambahkan 15. Kamipun
mencoba lagi sayangnya karena terlalu terburu-buru dan kurang konsentrasi
kelompok kami tidak dapat mencapai angka 101 yang merupakan penjumlahan dari
point 86 dan 15. Dari game evil three tersebut kami belajar bahwa konsentrasi
dan kesabaran dalam mengerjakan tugas-tugas itu sangat berpengaruh terhadap
prestasi kami.
Setelah selesai di pos 6, kami mendapatkan
istirahat 50 menit sampai jam 1 lalu dilanjutkan menuju ke post selanjutnya.
Kami menuju
pos Circle with hands . Pada post ini kami diberikan hint berupa “Aku berada
dalam telor dengan kapasitas 450 orang’’. Di sini cara menyapa beda dari yang
lain, kami harus menjawab pagi sambil menggerakan badan sampai bokong kami
menyentuh lantai yang membuat kami tertawa dan lebih semangat. Kami berbaris
didepan auditorium dan karena jumlah anggota kami genap, sehingga salah satu
dari kami tidak bermain akan tetapi ia harus berkontribusi dengan memberikan
solusi dan ide sehingga dapat menyelasaikanya dengan cepat dan benar.Kami semua
masuk ke dalam auditorium yang dingin atmosfernya dan kami memilih tempat yang
agak jauh dari kelompok lain agar tidak bertabrakan.Kami diberi waktu 10 menit
untuk membentuk lingkaran,kami harus saling bersalaman dan dengan cara yang
sistematis kami harus membentuk sebuah lingkaran yang sempurna.Value yang kami
dapat dari game ini adalah dimana kami harus saling koordinasi dan berpikir
dengan cermat dan juga cepat.
Kami lalu
melanjutkan ke pos Cerdas Cermat. Clue dari post ini “Aku berada di lantai 3
dan bisa menggabungkan 3 ruangan”. Grup Tessy pun langsung pergi menuju lantai
3 tepatnya ke ruang 301. Di sana kami bertemu salah satu panitia yang bertanya
kami semua mau kemana dan tiba-tiba kak Icat membuka pintu dan berkata kalau
seharusnya semua panitia ngumpet di dalam ruangan agar grup kami mencari
ruangan itu sendiri. Kami yang sudah sampai pertama pun jadi ikut tertawa
melihat situasi itu. Lalu kami pun dipersilahkan untuk masuk ke ruangan dan
tiap kelompok duduk menjadi 2 barisan. Cara bermain game ini setiap kelompok
harus adu cepat untuk menjawab pertanyaan seputar pengetahuan tentang Prasetiya
Mulya S1 dengan benar. Pertanyaan pun hanya boleh dijawab oleh juru bicara yang
duduk di paling depan sebelah kiri. Setiap jawaban benar diberi nilai +10 dan
kalau salah -25. Cerdas cermat pun dimulai, di babak pertama kelompok kami
mendapatkan poin -50 yaitu posisi terakhir, kami tidak dapat poin plus karena
tidak mendapatkan kesempatan untuk menjawab, lalu kami mendapat poin minus
karena semua kelompok tidak bisa menjawab pertanyaan. Untuk babak ke 2 tiap
kelompok diberi 5 lembar kertas yang berisi informasi untuk pertanyaan
selanjutnya, di sini poin jawaban benar lebih besar yaitu +30, kelompok kami
berhasil menjawab 3 pertanyaan dan tidak kami sangka kami ternyata mendapatkan
poin tertinggi. Di sini kami pun mendapat banyak informasi tambahan dan mengenal
Prasmul lebih dalam disini.
Love your own team adalah game selanjutnya.Pada
pos ini kami diberikan hint berupa "Prasmulyan dapat bertanya apa saja
kepadaku tentang jadwal dan group FM”. Permainan
yang diberikan pertanyaan dari biodata yang dibuat pertanyaan adalah tempat
tanggal lahir, film fav, tokoh idola, dan lodestar fav. Disana kita dituntut
untuk mengenal lebih dalam sesama team kita. Value yang kita ambil adalah
mengenal semua anggota kelompok seberapa dalam kita mengingat teman. Saran
untuk post love your own team adalah kurang kondusif saat memberikan pertanyaan
karena sangat berisik.
Pos terakhir
kami yaitu Opera. Pada pos ini kami diberikan clue yaitu “Opera’’. Kami semua
menuju tempat didekat perpustakaan dan disana pun kami melihat banyak sekali
ember berisi dengan air.Kakak-kakak kami memegang banyak sekali tali raffia.Kakak-kakak
kami memberikan breefing bahwa kita semua harus memindahkan ember dari titik A
ke titik B.Kami semua diminta untuk pegang ujung suatu tali raffia dan di ujung
lainya adalah teman kami yang harus memegang ujung lain talinya.Pada saat kami
mau memulai,kami semua berpikir tentang strategi yang paling efektif sehingga
dapat sampai tujuan dengan baik.Kami akhirnya selesai urutan 3 dari terakhir. Value
yang kami dapat adalah dimana kami harus saling percaya kepada satu sama lain
dan mendengarkan orang yang sedang berbicara.
10 pos pun
sudah kami lewati dan kami kembali ke ruangan IP. Setelah semua berkumpul,
kelompok yang belum menunjukkan yel-yel pun dipanggil satu-persatu, di
tengah-tengah acara kakak-kakak dari COTE pun mempresentasikan bisnis mereka
dan memberikan kuis yang berhadiahkan voucher MAP sebesar RP 50.000,00. Kami
pun mendapatkan cara sapaan baru seperti yang sudah diajarkan di pos Circle
with hands tetapi diawalnya kami harus mengangkat tangan kanan ke atas lalu
tangan kiri baru menyapa “pagi-pagi-pagi” sampai bawah. Di sini kami lebih
semangat karena kami berhasil mengajak kak Wandi untuk melakukan gerakan ini
bersama-sama.
DI akhir acara
score pun dibacakan, walaupun kami hanya mendapatkan point 56, tetapi semua
pengalaman hari ini membuat kami sangat senang. Dari mengikuti games yang makin
membuat kelompok kami lebih dekat dengan kelompok lain, kakak-kakak panitia
yang lebih rilex dan lebih banyak tersenyum dan tertawa dari biasanya, dan juga
kami bisa berkontribusi dengan memberikan pohon-pohon untuk di tanam di halaman
kampus Prasetiya Mulya. Yang agak kami sayangkan hanyalah, kelompok kami tidak
lengkap karena yang satu harus izin untuk mengikuti acara yang penting dan
salah satunya sakit di akhir acara.